
Jika dahulu orang-orang yang ingin berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan surat menyurat atau mempergunakan alat telegraf. Saat ini, komunikasi sangatlah mudah dengan berkembangnya media cetak dan elektronik sembilan tahun terakhir ini.
Sekarang kita mengenal adanya telepon seluler (Handphone), internet, surat kabar, dan lain-lainnya. Ini sangat memudahkan kita untuk berkomunikasi tanpa dibatasi ruang dan waktu, sehingga di mana pun kita berada masih bisa saling berinteraksi. Saat ini media komunikasi yang telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat adalah telepon seluler, dari tua-muda, masyarakat biasa hingga para pejabat negara pun mempunyai alat komunikasi ini.
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh vendor telepon seluler di Asia. yaitu dari Korea Selatan dengan nama produknya adalah Samsung, yang memasuki pangsa pasar di Indonesia. Sebelumnya telah ada vendor-vendor lain diantaranya Nokia dari Finlandia, Motorola dari Amerika, dan vendor lama yang lagi trend saat ini yang berasal dari Kanada dengan produknya yaitu Blackberry dengan desain qwertynya.
Selain vendor ternama, sekarang banyak distributor yang mengimpor handphone buatan negeri tirai bambu (China) yang dijual di sini. Karena fitur yang ditawarkan tak kalah menarik dengan handphone branded, serta mengekor kesuksesan handphone Blackberry membuat laris manis handphone buatan China ini, dan membuat ceruk besar segmentasi pasar menengah kebawah.
Samsung mengeluarkan produk terbarunya yang diberi nama B3210CorbyTxt dan S3653Corby. Produk mereka mengklaim promosinya melalui media masa maupun media elektronik adalah yang terbesar. Produk vendor asal Korea Selatan ini dikeluarkan untuk bermain disegmen menengah kebawah.
yang menjadi masalah apakah dengan mengekor kesuksesan Blackberry (trend) dan promosi besar-besaran akan membuat keputusan konsumen untuk membeli Handphone. "Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian"(
Bentuk proses pengambilan keputusan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Fully Planned Purchase (produk dan merk yang dipilih sebelumnya)
2. Partially Planned Purchase (produk yang sudah ada tetapi tertunda sampai saatnay)
3. Unplanned Purchase (produk dan merk dipilih ditempat)
1. Fully Planned Purchase
Keadaan dimana dalam kasus ini, seorang konsumen setelah melihat promosi iklan Handphone Samsung di media, memutuskan untuk langsung memilih dan membelinya.
2. Partially Planned Purchase
Ketika kita sudah merencanakan membeli Handphone China atau Blackberry, pada saat di pusat pembelanjaan dan ingin membeli keputusan berubah dikarenakan handphone Samsung discount harga, membuat harga kompetitif dengan harga Handphone China.
Produk Blackberry terjual habis, maka konsumen bisa berubah keputusan membelinya dengan barang penggantinya, salah satunya Samsung yang desainnya serupa Blackberry.
3. Unplanned Purchase
Sebelumnya konsumen tak berniat membeli Handphone baru, karena tertarik promosi yang ditawarkan dipusat pembelanjaan, maka sesuatu yang tak direncanakan membeli Handphone baru maka tertarik untuk membelinya. Ini biasa terjadi pada konsumen yang membawa uang lebih.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar