Selasa, 28 Desember 2010

Keuntungan dan Kerugian Pembatasan BBM bersubsidi

     Akhir tahun 2010 Indonesia diterpa berita tentang pembatasan BBM bersubsidi yang akan diselenggarakan pada awal Januari 2011. BPH migas mengajukan 2 opsi yang di ajukan ke komisi VII DPR yaitu
Ø            Melarang semua kendaraan roda 4 berplat hitam mengonsumsi BBM bersubsidi, hanya kendaraan umum, kendaraan beroda dua dan tiga, serta nelayan yang berhak mengonsumsi BBM bersubsidi (premium)
Ø  melarang kendaraan beroda empat berplat hitam keluaran di atas 2005 mengonsumsi BBM bersubsidi, dengan pengecualian seperti opsi di atas

Untuk wilayah Jabodetabek rencana dilakukan pada 1 Januari 2011, Jawa dan Bali bulan Juli 2011. Namun dinilai belum siap maka di tunda hingga Maret 2011 menurut Hatta Rajasa. Hanya 400 SPBU yang siap melakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dari 600 SPBU di Jabodetabek.
Dengan adanya pembatasan BBM bersubsidi akan mengakibatkan keuntungan dan kerugian jika benar dilakukan pembatasan BBM bersubsidi, antara lain sebagai berikut:

Keuntungan
  • dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp 3,8 trilliun
  • untuk di relokasikan anggaran subsidi tersebut ke program energy lain, untuk infrastruktur pasokan gas bumi
  • anggaran tersebut dialihkan untuk memperbaiki fasilitas angkutan umum yang murah dan nyaman

Kerugian
  •     para pakar ekonomi menilai akan berdampak inflasi
  •     sulit untuk diterapkannya kedua opsi tersebut karena akan adanya disparatis harga dan moral hazard
  •     berimbas pada bisnis yaitu UKM yang menggunakan kendaraan oprasional
  •     kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dinilai tidak visioner

            Degan adanya kebijakan pemerintah mengenai pembatasan BBM bersubsidi, maka saya menilai bahwa tujuan dari pemerintah baik walaupun tidak begitu setuju, yaitu untuk menghemat dan mengalihkan anggaran negara dari subsidi BBM ke sektor lain, tetapi jangan sampai disalahgunakan dana tersebut. Kesiapan untuk diberlakukannya kebijakan tersebut juga harus sudah siap seperti fasilitas,SDM, dan sanksi bagi yang melanggar kebijakan tersebut serta mekanisme yang diterapkan nanti.

            Imbas yang akan dirasakan akan cukup besar karena akan merambat ke bidang yang lain. Masyarakat harus siap jika kebijakan tersebut terealisasikan, seperti menggunakan kendaraan yang irit bahan bakar, beralih ke kendaraan umum, dan masih banyak lagi solusi untuk mengatasi kebijan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
i
d
n
a
f
s
a
g
u
t
n
a
s
i
l
u
t